Showing posts with label KESEHATAN. Show all posts
Showing posts with label KESEHATAN. Show all posts
Cara Sholat 5 Waktu
| 0 comments
Labels:
ARTIKEL,
GALLERY,
INTERNET,
ISLAMIC,
KESEHATAN,
MOTIVASI,
MULTIMEDIA,
PUISI,
TIPS N TRICK
Nonton TV Online
| 2comments
Labels:
AUDIO,
BLOGGER,
GALLERY,
INTERNET,
KESEHATAN,
KOMPUTER,
MOTIVASI,
MULTIMEDIA,
OLAHRAGA,
TIPS N TRICK
Ujian CINTA
| 0 comments

Bagaimana kami tahu bahwa cinta kami cukup dalam untuk menghantar kami ke arah berdampingan seumur hidup, menuju kepada kesetiaan yang sempurna?
Bagaimana kami dapat yakin bahwa cinta kami ini cukup matang untuk diikat sumpah nikah serta janji untuk berdampingan seumur hidup sampai maut memisahkan?
Pertama, Ujian untuk merasakan sesuatu bersama.
Cinta sejati ingin merasakan bersama, memberi, mengulurkan tangan. Cinta sejati memikirkan pihak yang lainnya, bukan memikirkan diri sendiri. Jika kalian membaca sesuatu, pernahkah kalian berpikir, aku ingin membagi ini bersama sahabatku? Jika kalian merencanakan sesuatu, adakah kalian hanya berpikir tentang apa yang ingin kalian lakukan, ataukah apa yang akan menyenangkan pihak lain? Sebagaimana Herman Oeser, seorang penulis Jerman pernah mengatakan, "Mereka yang ingin bahagia sendiri, janganlah kawin.Karena yang penting dalam perkawinan ialah membuat pihak yang lain bahagia.- mereka yang ingin dimengerti pihak yang lain, janganlah kawin. Karena yangpenting di sini ialah mengerti pasangannya." Maka batu ujian yang pertamaialah: "Apakah kita bisa sama-sama merasakan sesuatu? Apakah aku ingin menjadi bahagia atau membuat pihak yang lain bahagia?"
Kedua, Ujian kekuatan.
Saya pernah menerima surat dari seorang yang jatuh cinta, tapi sedang risau hatinya. Dia pernah membaca entah di mana, bahwa berat badan seseorang akan berkurang kalau orang itu betul-betul jatuh cinta. Meskipun dia sendiri mencurahkan segala perasaan cintanya, dia tidak kehilangan berat badannya dan inilah yang merisaukan hatinya. Memang benar, bahwa pengalaman cinta itu juga bisa mempengaruhi keadaan jasmani. Tapi dalam jangka panjang cinta sejati tidak akan menghilangkan kekuatan kalian; bahkan sebaliknya akan memberikan kekuatan dan tenaga baru pada kalian. Cinta akan memenuhi kaliandengan kegembiraan serta membuat kalian kreaktif, dan ingin menghasilkan lebih banyak lagi. Batu ujian kedua : "Apakah cinta kita memberi kekuatan baru dan memenuhi kita dengan tenaga kreaktif, ataukah cinta kita justru menghilangkan kekuatan dan tenaga kita?"
Ketiga, Ujian penghargaan.
Cinta sejati berarti juga menjunjung tinggi pihak yang lain. Seorang gadis mungkin mengagumi seorang jejaka, ketika ia melihatnya bermain bola dan mencetak banyak gol. Tapi jika ia bertanya pada diri sendiri, "apakah aku mengingini dia sebagai ayah dari anak-anakku?", jawabnya sering sekali menjadi negatif. Seorang pemuda mungkin mengagumi seorang gadis, yang dilihatnya sedang berdansa. Tapi sewaktu ia bertanya pada diri sendiri, "apakah aku mengingini dia sebagai ibu dari anak-anakku?", gadis tadi mungkin akan berubah dalam pandangannya. Pertanyaannya ialah: "Apakah kita benar-benar sudah punya penghargaan yang tinggi satu kepada yang lainnya? Apa aku bangga atas pasanganku?"
Keempat, Ujian kebiasaan.
Pada suatu hari seorang gadis Eropa yang sudah bertunangan datang pada saya.Dia sangat risau, "Aku sangat mencintai tunanganku," katanya, "tapi aku tak tahan caranya dia makan apel." Gelak tawa penuh pengertian memenuhi ruangan. "Cinta menerima orang lain bersama dengan kebiasaannya. Jangan kawin berdasarkan paham cicilan, lalu mengira bahwa kebiasaan-kebiasaan itu akan berubah di kemudian hari. Kemungkinan besar itu takkan terjadi. Kalian harus menerima pasanganmu sebagaimana adanya beserta segala kebiasaan dan kekurangannya. Pertanyaannya: "Apakah kita hanya saling mencintai atau juga saling menyukai?"
Kelima, Ujian pertengkaran.
Bilamana sepasang muda mudi datang mengatakan ingin kawin, saya selalu menanyakan mereka, apakah mereka pernah sesekali benar-benar bertengkar tidak hanya berupa perbedaan pendapat yang kecil, tetapi benar-benar bagaikan berperang. Seringkali mereka menjawab, "Ah, belum pernah, pak, kami saling mencintai." Saya katakan kepada mereka, "Bertengkarlah dahulu - barulah akan kukawinkan kalian." Persoalannya tentulah, bukan pertengkarannya, tapi kesanggupan untuk saling berdamai lagi. Kemampuan ini mesti dilatih dan diuji sebelum kawin. Bukan seks, tapi batu ujianpertengkaranlah yang merupakan pengalaman yang "dibutuhkan" sebelum kawin.
Pertanyaannya:"Bisakah kita saling memaafkan dan saling mengalah?"
Keenam, Ujian waktu.
Sepasang muda mudi datang kepada saya untuk dikawinkan. "Sudah berapa lama kalian saling mencintai?" Tanya saya. "Sudah tiga, hampir empat minggu," jawab mereka. Ini terlalu singkat. Menurut saya minimum satu tahun bolehlah. Dua tahun lebih baik lagi. Ada baiknya untuk saling bertemu, bukan saja pada hari-hari libur atau hari minggu dengan berpakaian rapih, tapi juga pada saat bekerja di dalam hidup sehari-hari, waktu belum rapi, atau cukur, masih mengenakan kaos oblong, belum cuci muka, rambut masih awut-awutan, dalam suasana yang tegang atau berbahaya. Ada suatu peribahasa kuno, "Jangan kawin sebelum mengalami musim panas dan musim dingin bersama dengan pasanganmu." Sekiranya kalian ragu-ragu tentang perasaan cintamu, sang waktu akan memberi kepastian. Tanyakan: "Apakah cinta kita telah melewati musim panas dan musim dingin? Sudah cukup lamakah kita saling mengenal?"
Dan izinkan saya memberikan suatu kesimpulan yang gamblang. Seks bukan batu ujian bagi cinta. "Jika sepasang muda mudi ingin punya hubungan seksual untuk mengetahui apakah mereka saling mencintai, perlu ditanyakan pada mereka, "Demikian kecilnya cinta kalian?" Jika kedua-duanya berpikir, "Nanti malam kita mesti melakukan seks - kalau tidak pasanganku akan mengira bahwa aku tidak mencintai dia atau bahwa dia tidak mencintai aku," maka rasa takut akan kemungkinan gagal sudah cukup menghalau keberhasilan percobaan itu. Seks bukan suatu batu ujian bagi cinta, sebab seks akan musnah saat diuji.
I LOVE MOM, I LOVE DAD
| 2comments
Ada Pepatah Mengatakan :
"Orang Tua Satu, Sanggup Menghidupi Anak Sepuluh.
Tapi Anak Sepuluh Belum Tentu Menghidupu Satu Ibu"
PUISI UNTUK IBU
Kau adalah seseorang yang sangat pemberani
Apapun rintanga pasti kau hadapi untuk anak mu ini
Tak ada harta apapun yang bisa dibandingkan dengan kasih sayang mu
Ibu…ibu…
Semoga anak kecil mu ini bisa membanggakan mu...
Karna hanya senyum mu yang paling indah di dunia ini
Surga…surga… dimanakah letak surga..?
Surga ada di telapak kaki ibu
Ibu adalah cahaya di saat kita merasakan kegelapan
Ibu engkau adalah matahari yang selalu memberikan cahayanya hanya untuk anak mu ini
Dan ijinkanlah anak mu ini mengecup kening suci mu ibu…
Tak ada kata …
Tak ada suara hanya engkau ibuku yang selalu ada di bisikan hati ini
ibuuuu….
Ijinkan anak mu ini menunjukan pada dunia
Betapa besarnya kasih sayang yang telah engkau berikan untuk anak-anak mu….
Tiada yang bisa membandingkan kasih sayang mu di dunia ini
Karna tidak ada ukuran ataupun batas yang bisa menunjukkan
Kasih sayang mu….ibu….ibu….
Kaulah matahariku
IBU....
MAAFKAN ANAKMU YANG BANYAK BERDOSA PADAMU INI
SEKARANG, AKU AKAN BERTERIMA KASIH PADAMU
ATAS SEGALA JASAMU YANG TAKKAN BISA KUBALAS
SAMPAI KAPANPUN
I LOVE MOM....I LOVE DAD
Created by : 43=%2h
Terapi Menulis Anti Galau
| 0 comments
Di jaman sekarang banyak anak yang galau karena urusan cinta maupun yang sejenisnya.
Biar tidak galau terus sobat, baca tulisan dibawah ini :

Menulis bisa dijadikan cara efektif untuk menghentikan berbagai bentuk kegelisahan dan tekanan batin. Cara ini dianggap salah satu metode pengobatan tertua sekaligus kreatif dalam menyembuhkan penyakit mental. Menuliskan pengalaman sehari-hari dalam sebuah buku harian bisa menjadi solusi.
Menurut Dr Anjali Chabria, psikiater dan psikoterapis dari India, menulis dapat membantu seseorang yang sulit mengekspresikan diri. Banyak orang mengalami masalah rendah diri dan khawatir terhadap reaksi orang lain saat melakukan sesuatu. Biasanya orang jenis demikian kurang memiliki ketrampilan komunikasi yang memadai sekaligus tidak percaya diri. Dan, menulis bisa menjadi jalan untuk meluapkan berbagai macam emosi yang terpendam itu.
“(Menulis) ini melepaskan stres dan tekanan mereka yang mungkin dimiliki untuk menjaga pikiran, perasaan atau pengalaman,” kata Chabria.
Menulis apapun, baik itu buku harian atau tulisan lainnya, tentang suatu cerita yang baik maupun buruk bisa melegakan kegelisahan. Sekaligus, menulis dapat merefleksikan pikiran dan perasaan. Positifnya, seseorang yang mau menulis turut mendapatkan wawasan yang lebih tentang isi dari tulisannya.
Menurut Dr Dhananjay Gambhire, psikiater di India, terapi menulis sangat cocok diberikan pada orang memiliki masalah gangguan kecemasan, gangguan beradaptasi, dan mengalami depresi. Meski mungkin cukup sulit memotivasi mereka untuk menulis, tapi menulis akan dirasakan positif manfaatnya. Bahkan, barangkali tidak perlu sampai memakai obat anti-depresi saat seseorang mengalami depresi jika memilih terapi menulis ini untuk mengobati tekanan batinnya.